Ketua Umum Relawan Teman Ibu Kawan Anak Nusantara : Hak Setiap Anak Harus Dijunjung Tinggi

    Ketua Umum Relawan Teman Ibu Kawan Anak Nusantara  : Hak Setiap Anak Harus Dijunjung Tinggi
    Dok. Tika Dian Pangastuti, S.S  Ketum R TIKA

    JAKARTA - Menanggapi kasus pencabulan yang melibatkan oknum guru Pesantren yang diduga mencabuli 24 santri di Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara. Menurutnya tindakan tersebut sangat tidak terpuji, mengingat modus pelaku terhadap korban dengan dalih pijat yang dilakukan di institusi pendidikan.  

    Menurut Tika mestinya sebagai pendidik harus mampu melindungi, mengayomi dan menjadi teladan untuk anak-anak yang masih dibawah umur.

    Kasus ini sudah dilakukan oknum tersangka sejak 2022 silam, setelah bermula dari laporan salah satu keluarga korban ke Kasat Reskrim Polres Palas pada Minggu (5/03/2023).

    " Dari pelaporan tersebut telah dilakukan penyidikan aparat tentang adanya tindak pidana kekerasan seksual di lingkungan pesantren. Kasus ini cukup menyita perhatian publik terutama orang tua santri yang menitipkan anaknya di lingkungan pesantren", Ujar Tika kepada Wartawan, di Jakarta ( 06/03/23).

    Pasalnya tersangka merupakan oknum guru yang semestinya menjaga marwah pendidikan pesantren dan diharapkan mampu melindungi anak-anak, terlebih yang masih dibawah umur.


    Tika Dian Pangastuti, S.S  yang juga tergabung dalam Divisi Pencegahan PUSPAGA Kota Tangsel berpendapat, Bahwa hak-hak setiap anak harus dijunjung tinggi, sesuai dengan Undang-undang perlindungan anak No 35 tahun 2014 pasal 1 menyatakan bahwa Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 

    Serta dalam pasal 20 Undang-Undang perlindungan anak  juga turut disebutkan bahwa ”Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Media massa, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Perlindungan Anak” dari penyidik PPA Polres padanglawas juga dalam menegak hukum harus hati-hati dalam merilis kasus yang berkaitan dengan Anak, karena hal ini, sangat berdampak psikologis terhadap Korban.

    Selain itu Tika juga mendesak Dinas PPA dan KEMENAG setempat juga turut melakukan pemulihan psikologis terhadap korban.

    " Tentunya ini pelajaran bagi kita semua untuk mengawal kasus ini, jangan sampai tersangka dengan perbuatannya dapat lolos dari jeratan hukum meskipun yang bersangkutan merupakan orang yang berpengaruh di lingkungan pendidikan. Tugas utama kita harus menjaga anak-anak dari kekerasan fisik, verbal, psikologis serta  kekerasan seksual.", Pungkasnya. ***

    relawan teman ibu kawasan anak nusantara r tika dugaan pencambulan hak anak
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Balipedia.org: All About Bali

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dedy-Dayat Menang, Pasha Akan Bawa Unggu, Rafi Ahmad dan Varel ke Bungo
    Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0824/Jember Hadiri dan mendukung Do’a Bersama dan Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Polres Jember
    Polresta Cirebon Gelar Doa Bersama dan Yasinan Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024
    Kodim Jayapura Dukung Pemerintah Kota Jayapura Apel Gelar Pasukan Keamanan Pilkada Serentak Tahun 2024
    Bhabinkamtibmas Ajak Warga Purwadana Jaga Pilkada Damai melalui Giat Cooling System

    Ikuti Kami