JAKARTA - Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) wilayah Jawa Timur akan melakukan autopsi korban tragedi Kanjuruhan pada Sabtu besok (5/11/2022). Adapun autopsi dilakukan terhadap dua korban yaitu atas nama Natasya Debi Ramadhani (perempuan, 16 tahun) dan Naila Debi Anggraini (perempuan, 14 tahun).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, lokasi dua makam korban ini berada di TPU Dusun Patuk RT 28 RW 8 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Pelaksanaan autopsi dilakukan pada Sabtu 5 November pukul 09.00 WIB, " kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2022).
Dedi menuturkan, tim autopsi terdiri dari dua penasehat yaitu Prof. Dr. Med. dr. H. M. Soekry Erfan Kusuma, Sp. FM., Subsp. SBM (K), DFM dan Prof. Dr. H. Ahmad Yudianto, dr., Sp.FM., Subsp. SBM, SH, M. Kes. Keduanya berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya.
Adapun ketua tim yakni Ketua PDFI Jawa Timur yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Hangtuah Surabaya, Nabil Bahasuan, dr., SpFM., SH., MH.
"Ada lima anggota tim autopsi yakni Abdul Aziz, dr. Sp.FM dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Deka Bagus Binarsa, dr., Sp. FM dari RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang / FK Universitas Muhammadiyah Malang, Edy Suharto, dr., Sp. FM dari RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan Madura, Nily Sulistyorini, dr., Sp. FM dari FK Universitas Airlangga Surabaya dan Rahmania Kemala Dewi, dr., Sp. FM dari RS Universitas Airlangga Surabaya, " kata Dedi.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Dedi menjelaskan, koordinasi dengan Kabiddokkes dan dari Tim PDFI Wilayah Jawa Timur sudah dilakukan. Adapun legalitas izin dari keluarga yang dalam pelindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) telah ada, termasuk persiapan rekaman saat kegiatan autopsi.
Pelaksanaan autopsi juga mengundang pihak eksternal seperti LPSK, Komnas HAM, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Fasilitas terkait sarana dan prasarana di lokasi kegiatan autopsi telah siap oleh Polres Malang, " katanya.
Tim autopsi juga telah melakukan pertemuan dengan tokoh Aremania Malang yakni Anto Baret yang siap membantu serta menjaga kondusifitas kegiatan autopsi.
"Pada hari ini Dirkrimum Polda Jawa Timur bersama tim penyidik dan Kapolres Malang telah melakukan pengecekan lokasi kegiatan autopsi, " katanya. (**)