Polisi Bersama TNI dan Warga di Bondowoso Bangun Jembatan Pasca Banjir Bandang Ijen

BONDOWOSO - Pasca Banjir Bandang yang melanda wilayah Ijen Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso beberapa waktu yang lalu, membuat kondisi jalan rusak akibat terjangan lumpur dan sisa-sisa kayu yang terbawa banjir bandang tersebut. 

Dalam mengatasi hal ini, TNI - Polri beserta BPBD Kabupaten Bondowoso dan juga dibantu masyarakat membangun jembatan darurat, sebagai akses jalan yang dilewati masyarakat setiap harinya. 

Baca juga: Hari Bhayangkara Ke -76, Kapolda Metro Jaya Buka Lomba Orasi Unjuk Rasa

Pembangunan Jembatan darurat ini dilakukan agar masyarakat tidak terhambat dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari. 

Jembatan darurat ini juga dibangun untuk jalan  penghubung antar Blok di perkampungan Desa Kalisat dan Desa Sempol.

Baca juga: Polres Kediri Berhasil Tangkap Lima Orang Spesialis Pencuri Mobil

Adapun jembatan yang dibangun diantaranya di Desa Kalisat Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso ada 3 jembatan.

Sedangkan di Desa Sempol ada 4 Jembatan yang dibangun. 

Baca juga: HUT Bhayangkara ke 76, Polres Sukabumi Khitankan Anak-anak di Setukpa Polri

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, SIK menjelaskan bahwa pembangunan jembatan darurat sebagai penghubung antar perkampungan ini, rencananya akan digunakan sebagai jalan alternatif. 

“Kami bersama TNI - Polri serta BPBD Bondowoso akan membangun jembatan darurat agar bisa dilewati. Tidak hanya untuk warga, tapi kami upayakan juga bisa dilewati oleh kendaraan, karena jembatan ini adalah akses jalan penghubung antar perkampungan, "jelas Kapolres Bondowoso, kemarin Senin (20/2).

Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara Ke–76, Polres Mura Gelar LCCH tingkat SLTA

Dampak banjir bandang Ijen menyebabkan warga terpaksa menyeberangi sungai saat hendak menuju desa seberang dan sebaliknya.

"Jadi untuk sementara kita akan berupaya untuk membangun jembatan darurat ini, agar masyarakat bisa beraktiftas sehari-hari, ” tegasnya.

Baca juga: Polres Kediri Kota Berhasil Menggagalkan Peredaran Ribuan Liter Miras

AKBP Wimboko menambahkan, pihaknya bersama Kodim Bondowoso masih fokus pada penyebab banjir.

"Salah satunya adalah adanya jembatan permanen yang menghalangi laju arus air di saat curah hujan tinggi sehingga kita bongkar dan kita bangun jembatan darurat sebagai pengganti jembatan yang telah di bongkar, "pungkas AKBP Wimboko. (*)