Rektor Unud Hadiri Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan "100 Tahun Bali Era Baru"

DENPASAR - Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. I Nyoman Gde Antara menghadiri Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 yang digelar Pemerintah Provinsi Bali bertempat di Hotel The Trans Resort Bali, Jumat (5/5/2023). Seminar dibuka secara resmi oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Prof.Dr.(H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Mayoritas Sekolah di Bengkalis Masih Laksanakan PTM Kapasitas 50 persen

Seminar ini dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, akademisi, praktisi, tokoh-tokoh masyarakat, Rektor, sejarawan, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonom, ahli pertanian, dan berbagai pakar lainnya.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam arahannya meminta haluan pembangunan 100 tahun Bali tetap mengutamakan keberadaan lahan subur. Megawati tidak ingin Bali hanya fokus pada pembangunan infrastruktur atau perhotelan. Megawati pun meminta Gubernur Bali untuk memperhatikan kelestarian lingkungan dan tanah.

Baca juga: 62 Siswa SD Girsang Divaksin Sinovac, Camat Ajak Orang Tua Siswa Dukung Pemberian Vaksin

Gubernur Bali Wayan Koster dalam paparannya mengatakan sebagai pemimpin Bali pihaknya memiliki tanggung jawab besar secara Niskala dan Sekala yang mewujud dalam keharusan bertindak untuk menyusun konsep Bali masa depan sebagai haluan pembangunan Bali dengan arah dan strategi yang jelas, terukur, dan berdimensi jangka panjang sampai 100 tahun kedepan demi kesucian dan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan Bali untuk kemuliaan generasi Bali sepanjang zaman. Konsep Bali masa depan ini bersifat ideoligis; kultural, religius dan nasionalis. (Tim)

Baca juga: 5.000 Murid Sekolah Dasar di Kabupaten Pangandaran Belum Mendapatkan Vaksinasi COVID-19 dengan Alasan Berbagai Vaktor.