KATINGAN - Keberadaan lalu lalang Truk Membawa Kayu Loq yang sedang mengangkut sejumlah kayu loq dengan diameter ukuran cukup besar, sangat meresahkan masyarakat enam desa di wilayah Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Keberadaan perusahaan yang sedang beraktivitas itu belum diketahui jelas, namun berdasarkan informasi media ini, kayu - kayu Loq tersebut diduga berasal dari wilayah sekitar pertambangan batu bara namun ada informasi dari belakang desa Tumbang Marak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (DPD JOMAN) Kalimantan Tengah, Hendra Jaya Pratama, menegaskan dan mengharapkan kepada pemerintah serta instansi terkait bisa menyingkapi informasi ini.
"Saya tegaskan agar pihak - pihak terkait bisa menyingkapi hal ini, dan mengambil tindakan kepada para pengusaha yang tidak memperhatikan keadaan sosial masyaakat disekitarnya, " kata Hendra Jaya Pratama.
Hendra Jaya Pratama menambahkan, bahwa kondisi jalan yang dilalui truk membawa kayu Loq tersebut, sedang dalam perbaikan oleh pihak pemborong Pemerintah. Akibat tonase beban yang melebihi standar jalan ruas desa Penda Asem, Katingan, dapat merusak jalan yang sedang diperbaiki.
Untuk menjaga hal - hal yang tidak diinginkan, pemerintah daerah segera bentuk tim untuk cek lapangan dan menjumpai para kades dan masyarakat.
"Hal ini berdasarkan laporan enam desa di wilayah kecamatan Katingan Tengah, kepada DPD Joman Kalteng, melalui Kades Penda Asem, " jelas Ketua DPD JOMAN Kalteng ini.
Sementara itu, untuk meminta keterangannya, terkait kegiatan Truk Membawa Kayu Loq, yang marak melewati jalan Negara dan asal usul kayu tersebut, Kepala desa Penda Asem, Katingan, Midel Logos, dihubungi media ini via Whatshap, belum bisa dihubungi.(indra)